Kata pepatah...
" cinta itu buta"
cinta itu datang
tiba-tiba dan perginya pun tak dikira-kira..,
jika anda jatuh cinta
berarti siap untuk kecewa.."
kata bijak,,,,
" jika ingin jatuh cinta dan tak kecewa, jatuh cintalah setelah menikah dengan pasangan anda..."
masih bijak...dan belum tentu baik..
cuma BASIC INSTING....
About Green Elf

- TITIQ
- Ngawi, Jawa Timur, Indonesia
- I am a selfish person as I always want to be happy. Then, I practice forgive and forget. It's simple: Forgiveness is happiness.
Kamis, 17 Desember 2009
Jumat, 20 November 2009
Self Marketing: ketika diri sendiripun (harus) mulai dipasarkan
Sedang bingung mencari pasangan? Bosan dengan status single yang (selalu) mengundang pertanyaan? Nah tidak ada salahnya kan kalau kita belajar sedikit tentang pemasaran, khususnya tentang pemasaran diri sendiri atau self marketing. Hmhmmm mulai penasaran???!!! Baiklah kita mulai saja kelas Self Marketing kali ini.
#Chapter 1
Jika Anda melihat seorang pria tampan di sebuah pesta lalu Anda menghampirinya dan berkata, "Aku adalah wanita cantik nan menarik .. menikahlah denganku." Itu adalah DIRECT MARKETING.
#Chapter 2
Jika Anda berada di sebuah pesta dengan para sahabat atau handai taulan Anda dan bertemu dengan seorang pria tampan. Salah seorang sahabat atau saudara Anda menghampiri pria tersebut dan berkata “Lihatlah wanita itu (sambil menunjuk Anda). Ia sangat cantik dan menarik, menikahlah dengannya." Nah kalau yang ini namanya ADVERTISING.
#Chapter 3
Jika Anda melihat seorang pria tampan di sebuah pesta lalu Anda menghampiri dan meminta nomor HPnya. Keesokan harinya Anda menelponnya dan mengatakan, "Hi .. aku sangat cantik dan menarik, menikahlah denganku." Itu adalah TELEMARKETING.
#Chapter 4
Anda tengah berada di sebuah pesta dan melihat seorang pria tampan. Anda membetulkan gaun dan riasan Anda, berjalan ke arahnya dan menawarkan minum. Anda mulai mencari bahan pembicaraan lantas berkata, "Aku sangat cantik dan menarik, maukah kau menikah denganku?" Itu adalah PUBLIC RELATIONS.
#Chapter 5
Anda tengah berada di sebuah pesta dan melihat seorang pria tampan. Ia berjalan ke arah Anda dan mulai merayu "Kau begitu cantik dan menarik." AHA... itulah BRAND RECOGNITION.
#Chapter 6
Anda berada di sebuah pesta dan melihat seorang pria tampan. Anda mendekatinya dan berkata "Aku sangat cantik dan menarik, menikahlah denganku." Lalu ia melengoskan muka dan menyingkir dari hadapan Anda, itu adalah CUSTOMER FEEDBACK alias COMPLAINT.
#Chapter 7
Jika Anda melihat seorang pria tampan di sebuah pesta dan Anda mulai menghampirinya lantas berbicara “Aku adalah wanita cantik nan menarik, nikah sama aku yuk!” Lantas dia tersenyum dan mengenalkan Anda kepada istrinya, itu namanya Demand and Supply Gap.
#Chapter 8
Jika Anda melihat seorang pria tampan dan Anda hendak menghampirinya, tapi belum juga sempat berbicara apapun, ada wanita lain datang trus langsung berbicara, “Gue ini wanita cantik yang super menarik, nikah sama gue yuk!” Itu namanya Marketing Competition.
#Chapter 9
Jika Anda melihat seorang pria tampan dan Anda menghampirinya tapi belum juga sempat ngomong apa-apa, ada wanita lain datang terus langsung ngomong “Gue wanita paling cantik dan menarik di sini, nikah sama gue yuk!” dan pria tersebut langsung pergi meninggalkan Anda dan menghampiri wanita tersebut, Itu namanya Losing Market Share.
#Chapter 10
Jika Anda didatangi seorang pria tampan dan kelihatan tertarik dengan Anda lantas mengatakan kepada Anda “Kamu adalah wanita paling cantik dan menarik yang pernah kutemui, menikahlah denganku!”, wah pasti hati Anda berbunga~bunga tapi... ehhh tiba-tiba ISTRInya nongol, itu namanya Barrier To New Market Entry.
Bagaimana? Cukup jelaskan? Tapi hati~hati sobat, dalam self markering jika kita {para wanita} melakukan Direct Marketing maka Anda akan dianggap wanita agresif. Sebaliknya jika terlalu banyak Advertising pasti dicap kagak laku. Telemarketing dan Public Relations yang buruk malah akan memperpanjang status quo kesendirian Anda.
Bagi yang telah memiliki
Brand Recognition yang cukup baik, hmmhmm kelihatannya mulai bisa bernafas lega. Tapi Anda pun mesti waspada dengan Customer Feedback yang tidak terduga yang disebabkan oleh Demand and Supply Gap yang bisa muncul kapanpun tanpa Anda sangka sebelumnya.
Nah sekarang coba Anda cek lingkungan sekitar Anda! Apakah ada banyak competitor? Waspadalah!!! Marketing competition yang keras dapat menimbulkan Losing Market Share setiap saat.
Wahhh ternyata melelahkan sekali untuk belajar self marketing alias memasarkan diri sendiri ya??? Okey...tapi semoga saja kita {para wanita} tidak akan pernah mengalami “Barrier To New Market Entry” yang bisa hadir setiap saat tanpa disadari. Yah namanya jaman sekarang, banyak orang yang ingin melakukan pembelian perusahaan lain alias ACQUISITION, bahkan saham~saham pemerintah pun sudah mengalami PRIVATISASI.
Coba kita cerna kandungan QS. An-Nur: 26:
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”
Sebenarnya ayat ini diturunkan untuk menunjukkan kesucian ‘Aisyah r.a. dan Shafwan bin al-Mu’attal r.a. Kemudian Allah menurunkan ayat yang menunjukkan kepada kaum muslimin bahwa Rasulullah adalah orang yang paling baik maka pastilah wanita yang baik pula yang menjadi istri beliau, yaitu ‘Aisyah r.a.
Jika kita hubungkan dengan self marketing di atas, ayat ini menunjukkan bahwa sebenarnya setiap orang pasti ada pasangannya (jodohnya) masing-masing, yaitu yang sesuai dengan tingkatannya (kufu’nya). Sesuai dengan tingkatan (mungkin) setara jumlah kebaikannya, jumlah kekurangannya, setara ilmunya (kealimannya), setara dosa-dosanya baik yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan. So jangan pusing-pusing deh mikirin strategi marketing yang berbelit-belit apalagi frustasi mau mempraktekkannya.
Semoga kita (para wanita single) terus mampu memotivasi diri kita sendiri untuk terus memperbaiki diri dan berusaha mencapai tingkatan yang sama dengan dambaan kita agar Allah merestui dan kemudian menjodohkan kita dengannya. Amiin.
#Chapter 1
Jika Anda melihat seorang pria tampan di sebuah pesta lalu Anda menghampirinya dan berkata, "Aku adalah wanita cantik nan menarik .. menikahlah denganku." Itu adalah DIRECT MARKETING.
#Chapter 2
Jika Anda berada di sebuah pesta dengan para sahabat atau handai taulan Anda dan bertemu dengan seorang pria tampan. Salah seorang sahabat atau saudara Anda menghampiri pria tersebut dan berkata “Lihatlah wanita itu (sambil menunjuk Anda). Ia sangat cantik dan menarik, menikahlah dengannya." Nah kalau yang ini namanya ADVERTISING.
#Chapter 3
Jika Anda melihat seorang pria tampan di sebuah pesta lalu Anda menghampiri dan meminta nomor HPnya. Keesokan harinya Anda menelponnya dan mengatakan, "Hi .. aku sangat cantik dan menarik, menikahlah denganku." Itu adalah TELEMARKETING.
#Chapter 4
Anda tengah berada di sebuah pesta dan melihat seorang pria tampan. Anda membetulkan gaun dan riasan Anda, berjalan ke arahnya dan menawarkan minum. Anda mulai mencari bahan pembicaraan lantas berkata, "Aku sangat cantik dan menarik, maukah kau menikah denganku?" Itu adalah PUBLIC RELATIONS.
#Chapter 5
Anda tengah berada di sebuah pesta dan melihat seorang pria tampan. Ia berjalan ke arah Anda dan mulai merayu "Kau begitu cantik dan menarik." AHA... itulah BRAND RECOGNITION.
#Chapter 6
Anda berada di sebuah pesta dan melihat seorang pria tampan. Anda mendekatinya dan berkata "Aku sangat cantik dan menarik, menikahlah denganku." Lalu ia melengoskan muka dan menyingkir dari hadapan Anda, itu adalah CUSTOMER FEEDBACK alias COMPLAINT.
#Chapter 7
Jika Anda melihat seorang pria tampan di sebuah pesta dan Anda mulai menghampirinya lantas berbicara “Aku adalah wanita cantik nan menarik, nikah sama aku yuk!” Lantas dia tersenyum dan mengenalkan Anda kepada istrinya, itu namanya Demand and Supply Gap.
#Chapter 8
Jika Anda melihat seorang pria tampan dan Anda hendak menghampirinya, tapi belum juga sempat berbicara apapun, ada wanita lain datang trus langsung berbicara, “Gue ini wanita cantik yang super menarik, nikah sama gue yuk!” Itu namanya Marketing Competition.
#Chapter 9
Jika Anda melihat seorang pria tampan dan Anda menghampirinya tapi belum juga sempat ngomong apa-apa, ada wanita lain datang terus langsung ngomong “Gue wanita paling cantik dan menarik di sini, nikah sama gue yuk!” dan pria tersebut langsung pergi meninggalkan Anda dan menghampiri wanita tersebut, Itu namanya Losing Market Share.
#Chapter 10
Jika Anda didatangi seorang pria tampan dan kelihatan tertarik dengan Anda lantas mengatakan kepada Anda “Kamu adalah wanita paling cantik dan menarik yang pernah kutemui, menikahlah denganku!”, wah pasti hati Anda berbunga~bunga tapi... ehhh tiba-tiba ISTRInya nongol, itu namanya Barrier To New Market Entry.
Bagaimana? Cukup jelaskan? Tapi hati~hati sobat, dalam self markering jika kita {para wanita} melakukan Direct Marketing maka Anda akan dianggap wanita agresif. Sebaliknya jika terlalu banyak Advertising pasti dicap kagak laku. Telemarketing dan Public Relations yang buruk malah akan memperpanjang status quo kesendirian Anda.
Bagi yang telah memiliki
Brand Recognition yang cukup baik, hmmhmm kelihatannya mulai bisa bernafas lega. Tapi Anda pun mesti waspada dengan Customer Feedback yang tidak terduga yang disebabkan oleh Demand and Supply Gap yang bisa muncul kapanpun tanpa Anda sangka sebelumnya.
Nah sekarang coba Anda cek lingkungan sekitar Anda! Apakah ada banyak competitor? Waspadalah!!! Marketing competition yang keras dapat menimbulkan Losing Market Share setiap saat.
Wahhh ternyata melelahkan sekali untuk belajar self marketing alias memasarkan diri sendiri ya??? Okey...tapi semoga saja kita {para wanita} tidak akan pernah mengalami “Barrier To New Market Entry” yang bisa hadir setiap saat tanpa disadari. Yah namanya jaman sekarang, banyak orang yang ingin melakukan pembelian perusahaan lain alias ACQUISITION, bahkan saham~saham pemerintah pun sudah mengalami PRIVATISASI.
Coba kita cerna kandungan QS. An-Nur: 26:
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”
Sebenarnya ayat ini diturunkan untuk menunjukkan kesucian ‘Aisyah r.a. dan Shafwan bin al-Mu’attal r.a. Kemudian Allah menurunkan ayat yang menunjukkan kepada kaum muslimin bahwa Rasulullah adalah orang yang paling baik maka pastilah wanita yang baik pula yang menjadi istri beliau, yaitu ‘Aisyah r.a.
Jika kita hubungkan dengan self marketing di atas, ayat ini menunjukkan bahwa sebenarnya setiap orang pasti ada pasangannya (jodohnya) masing-masing, yaitu yang sesuai dengan tingkatannya (kufu’nya). Sesuai dengan tingkatan (mungkin) setara jumlah kebaikannya, jumlah kekurangannya, setara ilmunya (kealimannya), setara dosa-dosanya baik yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan. So jangan pusing-pusing deh mikirin strategi marketing yang berbelit-belit apalagi frustasi mau mempraktekkannya.
Semoga kita (para wanita single) terus mampu memotivasi diri kita sendiri untuk terus memperbaiki diri dan berusaha mencapai tingkatan yang sama dengan dambaan kita agar Allah merestui dan kemudian menjodohkan kita dengannya. Amiin.
Langganan:
Postingan (Atom)