Mungkin karena “cinta” memiliki keunikan dan
sekaligus “keajaiban”, maka ia tak habis untuk diobrolkan {bahkan kadang “diobralkan”}, diperdebatkan, diceritakan dari mulut ke
mulut, dinyanyikan dalam lagu~lagu, dikisahkan dalam berbagai novel,
diekspresikan dalam puisi dan tari, dan bahkan digumamkan dalam do'a~do'a.
***
Kata orang dalam cinta ada tanda~tanda.
Orang yang cerdas mampu mengenalinya, orang yang pintar mampu menunjukkannya. Lantas bagaimana ketika para mahasiswa yang sedang
sibuk belajar, dengan ditemani segudang diktat tebal masih bisa membuat analisa
cintanya???Hmmmmh,,,,,
***
Berikut ini adalah petikan (pendek) beberapa surat “cinta” yang ditulis para mahasiswa menurut bidang keahlian masing-masing!!!T.T <huftttt how do you call this? a mad? When we
remember we are all mad, the mysteries disappear and life stands explained>
#1
Waktu kuingat kamu, aku
sedang menyelesaikan run~ku yang keduapuluhdua. Entahlah...tiap kupandang kukus
jenuh yang mengepul manja hingga terbirit malu~malu meninggalkan boiler, ku
lihat kamu di sana. Bayangan syahdu, gemulai, sendu ditambah senyuman
continuous nan meneduhkan yang memancarkan ber~joule~joule energi untuk
menggerakkan turbin hatiku.
#2
Tenses bentuk apapun tak
mampu terjemahkan waktu ketika bersamamu. Jika kau hanyalah past tense, kenapa
setiap hari ku lihat masa depan ada padamu? Bersamamu seperti membaca teks
narrative, maka conjunction mana yang mampu renggangkan kita? Walau tindakanmu
hanya serupa passive voice, inginmu bersifat conditional sentence tapi kan
tulis berlembar~lembar exposition tuk yakinkanmu. Ku tidak butuh explanation
yang berbelit~belit tuk jelaskan mengapa begini atau begitu, ku juga tak perlu
descriptive tuk gambarkan sosokmu, karena aku tidak membutuhkan comparative
degree tuk membanding~bandingkanmu. Biarkan semua orang menggunakan error
analysis untuk mengartikan ketololanku.
#3
Gambaran radiografi inginmu
non~visualized. Harapanmu tak terdeteksi dengan USG. Anganmu tak terbaca dalam
lembaran elektrokardiogram manapun. Parahnya lagi CT Scan kemauanmu tak lagi
bisa ku interpretasikan. Maka dengan landasan apa bisa ku tuliskan diagnosa
cintamu?
#4
Ketika kutarik garis
vertikal, ada bayangmu, ketika kutarik garis horizontal juga ada kamu. Kamu
telah mengarsir semua bayang~bayang dimensiku. Kanvas putih seakan penuh
warna~warni senyummu. Ahhh....seharusnya tidak pernah ada hitam untuk
sembunyikan refleksimu di hatiku.
#5
Andai kata cinta lahir
lantaran keindahan fisik semata, niscaya orang yang buruk rupa tak akan pernah
dicintai sesamanya. Andai saja perasaan cinta muncul lantaran keselarasan
pandangan akhlak semata, niscaya seseorang tidak akan mencintai orang yang
berbeda perilakunya dengan dirinya.
#6
Apa itu cinta? Dari mana asalnya? Apa sumbangan
cinta bagi eksistensi kehidupan manusia? Bagaimana cinta mempengaruhi tingkah
laku manusia? Bisa saja seseorang jatuh cinta karena suatu “sebab”. Segala ragam cinta yang tumbuh karena suatu “sebab” akan sirna bersamaan dengan
sirnanya sang “sebab”, akan mekar bersamaan dengan mekarnya sang “sebab”, akan berkurang bersamaan dengan berkurangnya sang “sebab”. Cinta ragam ini akan menguat manakala “sebab cinta” mendekat dan akan mengendur manakala “sebab cinta” menjauh.
***
Both falling in love and falling out of love can be
absolutely exhausting. Don't let anyone fool you. The kind of love that really
makes a difference in this world will zap everything out of you.!!!
Cinta adalah urusan hati,
sementara hati adalah urusan Ilahi.. dan ijinkalah hati-hati kami tertaut dan terhimpun dalam cinta
Ilahi.....^__^